Sebelum Menentukan Pilihan, Ketahui 5 Perbedaan Trading
Sebelum menentukan pilihan, kenali 5 perbedaan antara trading saham dan forex
Perbedaan Antara Perdagangan Saham dan Forex
Dengan mengetahui perbedaan keduanya, Anda sebagai pemula bisa menentukan mana yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Meski terlihat sama dan membicarakan dua hal yang sedang tren, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Apa perbedaan antara perdagangan saham dan forex? Simak penjelasan berikut yang bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum benar-benar bermain trading. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari bermain trading.
1. Instrumen yang diperdagangkan
Perbedaan pertama antara keduanya adalah instrumennya. Keduanya memiliki perbedaan saat akan bermain trading. Perdagangan saham lebih diarahkan pada kegiatan jual beli surat berharga atas bukti kepemilikan kekayaan perusahaan atau perseroan terbatas.
Baca Juga: Besaran Gaji UMR Poso
Hal ini berbeda dengan forex trading dimana instrumen yang diperdagangkan adalah mata uang negara-negara di dunia atau valuta asing (Forex). Perdagangan valas lebih tentang membandingkan nilai mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain.
Mereka berbeda dalam aktivitasnya. Dalam perdagangan saham, Anda memang bisa menjual dan membeli saham perusahaan dalam jumlah yang banyak mulai dari ratusan hingga ribuan, namun yang Anda jual dan beli bukanlah berupa fisik melainkan hanya bukti kepemilikan yang sah untuk jangka waktu tertentu.
Sedangkan dalam trading forex, Anda hanya diberikan empat pasangan mata uang yang bisa ditradingkan. Mata uang masing-masing adalah EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, dan USD/CHF. Selain itu, ada tiga pasang komoditas yang juga diperdagangkan dalam perdagangan forex, yaitu USSD/CAD, AUD/USD, dan NZD/USD. Biasanya sebutan untuk mata uang lainnya adalah Cross Currency.
2. Tingkat Likuiditas
Dalam perdagangan saham, tingkat likuiditas lebih tergantung pada popularitas dan kapitalisasi saham perusahaan yang dibeli. Anda dapat memilih saham perusahaan dengan likuiditas tinggi dengan membeli saham yang tercatat sebagai saham Blue Chip. Dana yang mengalir ke bursa didistribusikan ke ratusan bahkan jutaan saham setiap harinya. Oleh karena itu, pasar saham memiliki likuiditas yang tidak sefleksibel perdagangan saham.
Sedangkan dalam trading forex, tingkat likuiditasnya sangat fleksibel karena kapitalisasinya yang besar sehingga banyak trader yang tertarik untuk trading forex. Pencairan dana untuk transaksi dilakukan setiap saat sehingga omzet dana dalam trading forex bisa mencapai triliunan rupiah per hari yang bisa digunakan untuk transaksi.
3. Waktu Perdagangan
Perbedaan selanjutnya antara perdagangan saham dan forex adalah waktu perdagangan. Dalam perdagangan saham, ada batasan sesi. Biasanya jam buka dan tutup bursa di setiap negara berbeda-beda. Namun, pasar saham umumnya buka Senin sampai Jumat yang terbagi dalam dua sesi. Sesi I berlangsung pada pukul 09:00-11:30 dan Sesi II berlangsung pada pukul 13:30-14:49.
Baca Juga: Besaran Gaji UMR Konawe Selatan
Selain itu, ada waktu perdagangan pasar tunai dan waktu perdagangan pasar negosiasi, yang masing-masing memiliki sesinya sendiri. Di pasar tunai hanya ada satu sesi, yaitu pada pukul 09:00-11:30. Sementara itu, pasar negosiasi memiliki dua sesi, yaitu Sesi I pukul 09.00-11.30 dan Sesi II pukul 13.30-15:15.
Sedangkan dalam trading forex, waktu operasionalnya masing-masing 24 jam yang terbagi dalam empat sesi trading di dunia. Dalam perdagangan ini Anda dapat memilih waktu, misalnya di bursa Sydney pada pukul 05:00-14:00 WIB, bursa Tokyo pada pukul 06:00-15:00 WIB, London pada pukul 14:00-23:00. WIB, dan New York pada pukul 19:00-04:00 WIB.
Dalam trading forex ada istilah “Overlap” dimana jika mengacu pada jam operasional dan sesi diatas terdapat jam “Overlap”. Artinya sesi yang satu dengan yang lainnya berlangsung secara bersamaan dan oleh karena itu keduanya aktif secara bersamaan walaupun pada waktu yang berbeda. Biasanya zona ini sangat ramai dalam trading forex.
4. Volatilitas
Perlu dipahami bahwa volatilitas adalah ukuran tingkat fluktuasi yang menunjukkan tingkat risiko terhadap perubahan harga sekuritas. Dalam perdagangan saham, volatilitas saham lebih stabil dan dapat dilacak dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sangat cocok bagi para trader yang menginginkan stabilitas investasi jangka panjang yang ditawarkan oleh saham perusahaan Blue Chip di pasar saham.
Sedangkan bagi trader yang lebih menyukai jangka pendek, maka forex trading adalah pilihan yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga yang cepat di pasar. Tingkat volatilitas dalam trading forex sangat tinggi mengingat perubahan harga di pasar begitu cepat sehingga harga aset bisa naik turun dengan cepat juga.
Sumber :