Cara Membuat Garam Dapur Yang Beryodium
Cara membuat garam beryodium
Selain garam meja harus memenuhi syarat kandungan NaCl minimal 94,7%, juga harus mengandung yodium dalam kisaran 30-80 ppm (30-80 mg yodium dalam 1 kg garam). Kebutuhan penambahan yodium ini (penambahan berupa KIO3 kalium iodat) dimaksudkan untuk menutupi kebutuhan tubuh manusia akan yodium. Jika tubuh kekurangan zat ini, maka kelenjar tiroid menjadi membesar atau lebih dikenal dengan penyakit gondok.
Namun sebenarnya ada penyakit lain yang sangat berbahaya, yaitu perkembangan kecerdasan yang tidak sempurna dan pertumbuhan tubuh yang tidak normal. Masalah terakhir ini sangat berbahaya bagi masa depan generasi muda bangsa.
Cara membuat garam beryodium
Pengertian garam beryodium
Adalah garam meja yang mengandung komponen utama natrium klorida (NaCl) minimal 94,7%, air laut maksimal 5% dan kalium iodat (K103) sebesar 30-80 ppm (mg/kg) dan senyawa lainnya.
Keputusan Presiden Nomor 69 Tahun 1994
Konsumsi garam didasarkan pada dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1994 Tahun 13/10/1994 tentang Pengadaan Garam Beryodium dan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 77/M/ SK/5/1995 Tahun 05/04/1995 tentang Persyaratan Teknis Pengolahan, Pengawasan, dan Pelabelan Garam Beryodium memuat petunjuk teknis pengadaan garam beryodium yang memenuhi syarat.
Peralatan untuk proses iodisasi
Proses iodisasi harus dilakukan secara mekanis dan berkesinambungan untuk menjamin keseragaman kandungan iodium dalam garam, peralatan atau mesin yang digunakan untuk iodisasi, antara lain:
tahi lalat
Mesin dengan pengering putar
konveyor sabuk
konveyor sekrup
penyemprot (tekanan yang cukup tinggi)
metode kerja
Timbang garam yang akan beryodium
Tambahkan garam yang akan beryodium ke dalam campuran mandi yang sudah disiapkan dan ratakan permukaan setebal 5 cm.
Tambahkan larutan KI03 ke tabung semprot yang disiapkan sesuai resep yang diberikan.
Semprotkan pada 1/3 bagian dari kebutuhan dan ulangi secara merata sambil diaduk sampai diperoleh campuran yang homogen
Uji hasil dengan uji yodium, jika hasilnya tidak memenuhi syarat, aduk terus hingga mutu terpenuhi.
rumus
Untuk mendapatkan garam beryodium dengan kualitas 40-50 PPM, rumusnya sebagai berikut:
Garam: 25 ton: 20 ton
KI03 : 1kg : 1kg
KI03 pelarut air: 25 liter: 20 liter
Kebutuhan larutan KiO3 tergantung pada jumlah garam beryodium yang akan dibuat.
Cara membuat garam beryodium
bahan baku
Garam
Garam yang digunakan sebagai bahan baku adalah garam putih, bersih dan kering dengan kadar air maksimal 5%. Jika kedua hal di atas tidak termasuk dalam garam yang digunakan sebagai bahan baku, maka harus dicuci terlebih dahulu hingga putih, bersih dan kering.
Bahan baku garam harus memenuhi persyaratan berikut:
Kemurnian minimum 94,7%
Ukuran partikel/butirnya berkisar antara 1-1,5 mm.
Kadar air tidak lebih dari 5%
Memiliki sifat abrasif.
Memiliki massa jenis (berat jenis) hampir sama dengan air.
Kalium Iodat (Kio3)
Persyaratan umum untuk kalium iodat yang digunakan adalah:
Untuk makanan (food grade)
Kadar KIO3 minimal 99%
Ukuran 100 mesh
Tidak mengandung logam berat berbahaya seperti Pb, Hg, Zn, Cu, As
Produksi larutan iodat yang diperlukan untuk iodisasi dihitung dengan kandungan yodium standar 50 ppm, yaitu 50 yodium per kilogram garam. Rasio jumlah air untuk melarutkan kalium iodat dan jumlah garam yang perlu dicampur sangat tidak seimbang. Masalah pencampuran kalium iodat, air dan garam untuk homogenitas dalam mesin iodisasi sangat penting.
Sumber :