8 Juta Mahasiswa Se-Indonesia Harus Mampu Beradaptasi

8 juta pelajar di Indonesia perlu beradaptasi dengan era digital

8-juta-mahasiswa

Sebanyak 8.483.213 mahasiswa di 4.593 universitas di seluruh Indonesia harus beradaptasi dengan dunia kerja di mana pergeseran ke Internet sedang berlangsung.

Pj Dirjen Dikti, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi, Prof Nizam mencontohkan, salah satu bidang pekerjaan yang mulai migrasi ke internet adalah media massa.

Yang mana, menurut Nizam, dulu berperan besar dalam media cetak di dunia kerja.

“Kami saat ini menghadapi tantangan dan peluang yang sangat besar di sektor keempat. Seperti yang dirasakan media massa saat ini, yang dulunya merupakan media cetak ekonomi yang sangat besar, kini beralih ke media online dalam berbagai bentuk,” kata Nizam kepada wartawan.

Indonesia sendiri sedang menghadapi revolusi industri 4.0, yang diperkirakan akan memangkas 23 juta pekerjaan di dunia kerja, yang akan digantikan oleh sistem cerdas dalam beberapa tahun ke depan.

“Sehingga 23 juta lapangan kerja di Indonesia berpotensi otomatis tergantikan oleh sistem cerdas, dll dalam lima tahun ke depan,” tambahnya dalam webinar GWPP.

Nizam membandingkannya dengan Korea Selatan yang menerima bonus demografi pada 1990. Saat itu, 50 persen angkatan kerja adalah lulusan universitas.

Di Indonesia, hanya 11 persen angkatan kerja yang sekarang memiliki gelar sarjana.

“Bagaimana perguruan tinggi saat ini menyiapkan lulusan, lulusan dengan keterampilan yang saat ini tidak memiliki staf,” ujarnya.

“Oleh karena itu, kita harus menyiapkan lulusan yang lebih adaptif dan dapat beradaptasi lebih fleksibel dengan dunia kerja yang terus berubah saat ini. Inilah pondasi Kampus Merdeka,” ujarnya. (Ischak/Fajar)

Sumber :